Senin, 31 Agustus 2009

Rabu, 26 Agustus 2009

Bunga Wijayakusuma Salah Siji Identitas Banyumasan

Bunga Wijayakusuma Salah Siji Identitas Banyumasan











Dekat sumur tua yang telah dikubur karena lonsor dan sepi air, seminggu yang lalu ada bunga indah mekar di tengah malam, paginya sudah layu dan tak wangi lagi. Dan kamera Canon saudara ipar alif telah mengabadikan beberapa frame indahnya. Katanya namanya bunga Wijayakusuma dan mitosnya, rumah yang di situ bunga tersebut bisa mekar, konon berbakat jadi orang kaya.

Nama Wijayakusuma banyak dipakai di wilayah Banyumasan dan sekitarnya, selain sudah sangat terkenal sejak dahulu kala, Wijayakusuma merupakan lambang kemenangan atau kejayaan. Panglima Besar Jenderal Soedirman (sebelum masuk militer) memberi nama koperasi yang didirikannya Persatuan Koperasi Indonesia “Wijayakusuma”, Korem 71 Purwokerto memiliki nama Wijayakusuma, di Purwokerto ada Universitas Wijayakusuma, sebuah hotel berbintang di Cilacap juga menggunakan nama Wijayakusuma, kemudian lambang Kabupaten Cilacap juga Wijayakusuma. Selain Bawor dan Kudhi, Wijayakusuma memang menjadi salah satu lambang dari wilayah Banyumasan dan sekitarnya.

Makna Wijayakusuma

Salah siji crita rakyat sekang dhaerah Banyumasan yakuwe kembang Wijayakusuma. Crita rakyat kembang Wijayakusuma kiye akeh versine, neng ngisor kiye salahsjine.
Nang crita pewayangan, kembang Wijayakusuma kuwe azimat utawa senjata ampuh Sri Bathara Kresna putra panengah Prabu Basudewa sekang kerajaan Mandura. Kresna kuwe raja sing bijaksana sekang negara Dwarawati. Kembang Wijayakusuma kuwe mung dienggo kanggo ngewangi para putra Pandawa angger agi kedesak.
Tembung Wijayakusuma dhewek kuwe jane asale sekang rong tembung, yakuwe: Wijaya artine menang, Kusuma kuwe artine kembang, dadi Wijayakusuma kuwe artine kembang kemenangan. Nang crita rakyat, Sri Bhatara Kresna sing nang donya wayang dianggep titisan Sang Hyang Wisnu, kuwe muksa (mati ngilang). Dheweke mbalangna kembang Wijayakusuma nang segara kidul utawa samudera Indonesia pedhek karo pulau Nusakambangan siki. Kembang kuwe dibalangna bareng karo kendaga utawa wadahe. Tutup kendaga sing wujude bunder kuwe njelma dadi pulo Majeti, terus wadah bagian ngisore dadi pulo Bandung. Loro pulau kuwe anane pedhek karo pulo Nusakambangan. Konon jere wong, nang pulo Bandung kuwe anane kembang Wijayakusuma.

Salah Siji Versi Mithe Wijayakusuma

Jere, dong jaman gemiyen banget nang dhaerah Jawa Timur (Kediri) ana maharaja sing nyandhang gelar Prabu Aji Pramosa. Raja kuwe nduwe watek atos, dheweke wegah tunduk maring sapa baen. Raja kuwe ora seneng angger ana wong nang nagarane sing ketone nonjol utawa duwe pengaruh. Petugas sandi (intel) kerajaan disebar ming kabeh penjuru kerajaan tur akhire jere ana laporan nek nang kerajaan kuwe pancen ana Resi sing wis kesohor merga sekti pisan. Resi kuwe jenenge Resi Kano, gelare Kyai Jamur. Kesekten Kyai Jamur akhire krungu nang kuping raja. Raja Prabu Aji Pramosa kesuh banget ning nek arep nangkap rakyat sing ora duwe salah kuwe kudu ana alesane. Akhire raja ngundang patih, hulubalang, senapati karo pejabat utama kerajaan maksude nggolet cara nggo ngatasi kyai sakti kuwe. Bar olih saran sekang petinggi kerajaan, raja langsung mutusna: Kanggo njaga keselametan kerajaan karo raja, Kyai Jamur kudu diusir sekang kerajaan utawa dipateni sisan, kaya kuwe titah sang raja.
Berita rencana raja kiye jebule cepet kesebar, akhire uga krungu neng Kyai Jamur. Dheweke mutusna sedurung utusan kerajaan teka, dheweke kudu ndisiti ninggalna negeri kiye.
Cithakan:Krungu nek Kyai Jamur wis ora ana nang panggonane, Raja Aji Pramosa tambah nesu banget. Raja kuwe trus mrentahna kabeh punggawa kerajaan ngoyok lan nangkep resi jamur.
Mendengar Kyai Jamur sudah tidak berada di tempat, sang Aji Pramosa bertambah murka. Raja pun memerintahkan para punggawa kerajaan mengejar dan menangkap sang Resi, Resi itu harus dihukum. Sekedar alasan untuk kedok, Resi dianggap bersalah karena pergi tanpa seijin raja. Sang Resi berjalan terus ke arah barat menyusuri pantai selatan sampai akhirnya tiba di suatu daerah yang disebut Cilacap, dia menganggap bahwa daerah ini cukup aman, tersembunyi dari pantauan raja. Pencarian dan pengejaran sang raja rupanya tak kenal berhenti, Resi Kano harus tertangkap. Setelah dicari ke seluruh pelosok, persembunyian Resi akhirnya dapat diketahui. Ketika sang Resi sedang bersamadi, Aji Pramosa dan punggawanya datang, kesempatan itu tidak mereka sia-siakan, sang Resi langsung ditangkap dan dibunuh. Berkat kesaktiannya, jasad sang Resi menghilang (muksa), ini membuat raja sangat terkejut takut dan keheranan. Belum hilang rasa herannya, sang raja dikejutkan lagi oleh suara gemuruh serta angin ribut dari tengah laut. Aji Pramosa berusaha tetap tenang menghadapi berbagai peristiwa yang mengerikan itu. Suara gemuruh dan anginpun reda, namun pada saat yang sama datanglah seekor naga besar mendesis-desis seolah-olah hendak melahap Aji Pramosa. Gelombang laut menjadi besar bergulung-gulung, hingga banyak penyu (kura-kura) minggir ke tepi pantai. Pantai itu dikemudian hari disebut Pantai Telur Penyu. Dengan sigapnya sang Aji Pramosa segera melepaskan anak panahnya, ternyata tepat mengenai sasaran, perut nagapun robek terkena panah dan naga hilang tergulung ombak. Rupanya naga tadi jelmaan dari seorang putri cantik yang muncul dengan tiba-tiba sambil berlarian di atas gulungan ombak dari arah timur pulau Nusakambangan. Sang putri ayu menghampiri Aji Pramosa sembari mengucapkan terima kasih karena berkat panahnya ia bisa menjelma kembali menjadi manusia. Sebagai rasa terima kasih, putri cantik tadi menghaturkan bunga Wijayakusuma kepada sang Aji Pramosa. Sang putri mengatakan “kembang Wijayakusuma tidak mungkin bisa diperoleh dari alam biasa, barang siapa memiliki kembang itu bakal menurunkan raja-raja yang berkuasa di tanah Jawa”. Selanjutnya putri cantik memperkenalkan diri, namanya Dewi Wasowati. la berpesan, kelak pulau ini akan bernama Nusa Kembangan. Nusa artinya pulau dan Kembangan artinya bunga. Seiring pergantian jaman, nama Nusa Kembangan akhirnya berubah menjadi Nusakambangan. Prabu Aji Pramosa sangat girang hatinya menerima hadiah kembang itu, kemudian dengan tergesa-gesa ia mengayuh dayungnya untuk kembali menuju daratan Cilacap, tetapi karena terlalu gugup dan kurang hati-hati, kembang itu jatuh ke laut dan hilang tergulung ombak, dengan sangat menyesal sang Aji Pramosa pulang tanpa membawa kembang. Beberapa lama setelah sang Prabu berada di kerajaan, terbetik berita bahwa di pulau karang dekat Nusakambangan tumbuh sebuah pohon aneh dan ajaib, beliau pun ingin menyaksikan pohon aneh yang tidak berbuah itu dan ternyata benar bahwa pohon itu tidak lain adalah Cangkok Wijayakusuma yang ia terima dari Dewi Wasowati. Melihat pohon itu, sang Aji Pramosa teringat akan kata-kata Dewi Wasowati bahwa siapa yang memperoleh kembang Wijayakusuma akan menurunkan raja-raja di tanah Jawa.

Wijayakusuma Kembang Raja-Raja Tanah Jawa

Peristiwa terjadinya kembang Wijayakusuma pada jaman Prabu Aji Pramosa dari Kediri itu setelah bertahun-tahun menimbulkan kepercayaan bagi raja-raja di Surakarta dan Yogyakarta. Menurut cerita, setiap ada penobatan raja baik Susuhunan di Surakarta maupun Kesultanan di Yogyakarta mengirim utusan 40 orang ke Nusakambangan untuk memetik kembang Wijayakusuma. Sebelum melakukan tugas pemetikan, para utusan itu melakukan ziarah ke makam-makam tokoh leluhur di sekitar Nusakambangan seperti pasarehan Adipati Banjaransari di Karangsuci, Adipati Wiling di Donan, Adipati Purbasari di Dhaunlumbung, Kyai Singalodra di Kebon Baru dan Panembahan Tlecer di Nusakambangan. Tempat lain yang juga diziarahi yaitu pasarehan Kyai Ageng Wanakusuma di Gilirangan dan Kyai Khasan Besari di Gumelem (Banjarnegara). Selain ziarah atau nyekar, mereka melakukan tahlilan dan sedekah kepada fakir miskin. Malam berikutnya “nepi” (bermalam) di Masjid Sela. Masjid Sela adalah sebuah gua di pulau Nusakambangan yang menyerupai Masjid. Pemetikan kembang Wijayakusuma juga dilakukan pada masa pemerintahan Susuhunan Pakubuwono XI, yaitu saat Sunan Pakubuwono XI baru “jumenengan” (dinobatkan sebagai raja). Bahkan adat leluhur ini konon sudah dilakukan jauh sebelum itu. Menurut Babad Tanah Jawi, Adipati Anom, Sunan Amangkurat II pernah mengirim utusan untuk memetik kembang Wijayakusuma, yaitu setelah ia rnenobatkan dirinya sebagai raja Mataram menggantikan ayahandanya. Menurut seorang sejarawan Belanda H.J. de Graaf, peristiwa jumenengan tersebut dilaksanakan di Ajibarang pada tanggal 7 Juli 1677 dalam perjalanannya ke Batavia saat dikejar Trunojoyo. Menurut keterangan, cara memetik bunga Wijayakusuma tidak dengan tangan tetapi dengan cara gaib melalui samadi. Sebelumnya para utusan raja melakukan upacara “melabuh" (sedekah laut) di tengah laut dekat pulau Karang Bandung. Sebelum dipetik, pohon itu dibalut terlebih dahulu dengan cinde sampai ke atas. Dengan berpakaian serba putih utusan itu bersamadi di bawahnya, jika memang samadinya terkabul, kembang Wijayakusuma akan mekar dan mengeluarkan bau harum. Kemudian bunga itu jatuh dengan sendirinya ke dalam kendaga yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya kembang tersebut dibawa para utusan ke Kraton untuk dihaturkan ke Sri Susuhunan / Sri Sultan. Penyerahan itu pun dilakukan dengan upacara tertentu, konon kembang itu dibuat sebagai rujak dan disantap raja yang hendak dinobatkan, dengan== Wijayakusuma Kembang Raja-Raja Tanah Jawa == Peristiwa terjadinya kembang Wijayakusuma pada jaman Prabu Aji Pramosa dari Kediri itu setelah bertahun-tahun menimbulkan kepercayaan bagi raja-raja di Surakarta dan Yogyakarta. Menurut cerita, setiap ada penobatan raja baik Susuhunan di Surakarta maupun Kesultanan di Yogyakarta mengirim utusan 40 orang ke Nusakambangan untuk memetik kembang Wijayakusuma. Sebelum melakukan tugas pemetikan, para utusan itu melakukan ziarah ke makam-makam tokoh leluhur di sekitar Nusakambangan seperti pasarehan Adipati Banjaransari di Karangsuci, Adipati Wiling di Donan, Adipati Purbasari di Dhaunlumbung, Kyai Singalodra di Kebon Baru dan Panembahan Tlecer di Nusakambangan. Tempat lain yang juga diziarahi yaitu pasarehan Kyai Ageng Wanakusuma di Gilirangan dan Kyai Khasan Besari di Gumelem (Banjarnegara). Selain ziarah atau nyekar, mereka melakukan tahlilan dan sedekah kepada fakir miskin. Malam berikutnya “nepi” (bermalam) di Masjid Sela. Masjid Sela adalah sebuah gua di pulau Nusakambangan yang menyerupai Masjid. Pemetikan kembang Wijayakusuma juga dilakukan pada masa pemerintahan Susuhunan Pakubuwono XI, yaitu saat Sunan Pakubuwono XI baru “jumenengan” (dinobatkan sebagai raja). Bahkan adat leluhur ini konon sudah dilakukan jauh sebelum itu. Menurut Babad Tanah Jawi, Adipati Anom, Sunan Amangkurat II pernah mengirim utusan untuk memetik kembang Wijayakusuma, yaitu setelah ia rnenobatkan dirinya sebagai raja Mataram menggantikan ayahandanya. Menurut seorang sejarawan Belanda H.J. de Graaf, peristiwa jumenengan tersebut dilaksanakan di Ajibarang pada tanggal 7 Juli 1677 dalam perjalanannya ke Batavia saat dikejar Trunojoyo. Menurut keterangan, cara memetik bunga Wijayakusuma tidak dengan tangan tetapi dengan cara gaib melalui samadi. Sebelumnya para utusan raja melakukan upacara “melabuh" (sedekah laut) di tengah laut dekat pulau Karang Bandung. Sebelum dipetik, pohon itu dibalut terlebih dahulu dengan cinde sampai ke atas. Dengan berpakaian serba putih utusan itu bersamadi di bawahnya, jika memang samadinya terkabul, kembang Wijayakusuma akan mekar dan mengeluarkan bau harum. Kemudian bunga itu jatuh dengan sendirinya ke dalam kendaga yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya kembang tersebut dibawa para utusan ke Kraton untuk dihaturkan ke Sri Susuhunan / Sri Sultan. Penyerahan itu pun dilakukan dengan upacara tertentu, konon kembang itu dibuat sebagai rujak dan disantap raja yang hendak dinobatkan, dengan demikian raja dianggap syah dan dapat mewariskan tahta kerajaan kepada anak cucu serta keturunannya. Mithe tentang kembang Wijayakusuma ini sangat berpengaruh pada kehidupan nelayan di pantai selatan. Ada sejenis ikan yang mereka keramatkan yaitu ikan Dawah (dawah artinya jatuh). Ikan ini dianggap jelmaan dari daun pohon Wijayakusuma yang berjatuhan di laut. Para nelayan itu sangat berpantang memakan ikan Dawah, mereka takut mendapat bencana atau malapetaka. Umumnya mereka menolak rezeki Tuhan yang satu ini padahal dagingnya empuk dan rasanya lezat. Pengaruh Mithe ini juga melahirkan upacara budaya sedekah laut yang dilaksanakan setiap bulan Sura, mereka melarung rezekinya ke laut pantai selatan demikian raja dianggap syah dan dapat mewariskan tahta kerajaan kepada anak cucu serta keturunannya. Mithe tentang kembang Wijayakusuma ini sangat berpengaruh pada kehidupan nelayan di pantai selatan. Ada sejenis ikan yang mereka keramatkan yaitu ikan Dawah (dawah artinya jatuh). Ikan ini dianggap jelmaan dari daun pohon Wijayakusuma yang berjatuhan di laut. Para nelayan itu sangat berpantang memakan ikan Dawah, mereka takut mendapat bencana atau malapetaka. Umumnya mereka menolak rezeki Tuhan yang satu ini padahal dagingnya empuk dan rasanya lezat. Pengaruh Mithe ini juga melahirkan upacara budaya sedekah laut yang dilaksanakan setiap bulan Sura, mereka melarung rezekinya ke laut pantai selatan. (wikipedia)
.
Benteng Pendem : Saksi Betapa Pentingnya Kota Cilacap Bagi Belanda

Benteng Pendem : Saksi Betapa Pentingnya Kota Cilacap Bagi Belanda



BENTENG PENDEM CILACAP

(Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap)

PENDAHULUAN

Buku ini kami susun dari kumpulan data dan informasi yang kami peroleh dari berbagai pihak, dengan harapan untuk dapat memberikan sekelumit gambaran umum tentang keberadaan Benteng Pendem Cilacap.

Dengan kerendahan hati kami sampaikan bahwa data yang tersaji ini baru merupakan awal dalam rangka memperkenalkan Benteng Pendem Cilacap yang belum dapat memenuhi harapan para pembaca, karena secara ilmiah kebenaran dan kenyataan serta sejarahnya masih perlu di tindak lanjuti dengan penelitian ilmiah, dalam penyajian ini kami masih mengharapkan dukungan dari semua pihak yang lebih mengetahui bidang studi arsitektur maupun sejarah kepurbakalaan untuk dapat kami tambahkan sebagai referensi pada cetakan yang akan datang.

Keberadaan Benteng Pendem sekarang merupakan aset wisata yang bisa di manfaatkan sebagai salah satu tujuan wisata di Cilacap, disamping itu juga dapat digunakan sebagai obyek penelitian. Untuk hal tersebut perlu kiranya keberadaan Benteng Pendem yang sudah termakan usia disamping kita manfaatkan, juga kita pelihara untuk kelestariannya.

LOKASI DAN LINGKUNGAN

Benteng Pendem terletak di bagian tenggara kota Cilacap, ujung Timur Pantai Teluk Penyu di wilayah Kelurahan Cilacap. Di sekitar Benteng Pendem bagian Selatan adalah Samudra Indonesia, Selatan Selat Nusakambangan ( pintu masuknya kapal ke / dari Pelabuhan Alam Tanjung Intan ), sebalah Barat Kantor Pertamina Area 70, sebelah Utara tangki – tangki penampungan bahan minyak mentah Pertamina UP IV Cilacap yang berada di Area 70.

Untuk manuju ke Benteng Pendem dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari terminal Bus dan Angkutan Kota ± 5 km, 2 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan 1 km dari Obyek Wisata THR Teluk Penyu.

Kurang lebih 500 m dari Benteng Pendem adalah lingkungan masyarakat yang sebagaian besar mata pencahariannya adalah Nelayan baik yang menggunakan alat tradisional maupun yang menggunakan alat yang Modern.

UKURAN

Berdasarkan dokumen Peta yang ada dari Negeri Belanda pada tahun 1988 secara keseluruhan luas area Benteng Pendem ± 10,5 ha , dipergunkan untuk pembangunan tangki Pertamina seluas 4 ha. Saat ini kawasan Benteng Pendem tinggal 6,5 ha.

Keberadaan Benteng Pendem baru 60 % dari keseluruhan data yang ada, 40 % lainnya masih menjadi misteri dan tertimbun pasir.

Bangunan Benteng yang ada dan telah ditemukan :

Barak 14 kamar, yang di bangun pada tahun 1877, panjang 103 m, yang terdiri dari 14 kamar masing –masing kamar dengan ukuran 9,04 x 5,02 m, bentuk bangunan sama.
Ruang Kesehatan / klinik yang dibangun pada tahun 1879 yang terdiri dari 2 ruangan dengan ukuran 8,74 x 3,75 m dan 5,24 x 3,77 m.
Benteng Pertahanan jarak dekat ada 4 benteng yang terletak di 4 lokasi, 2 benteng berada dibagian Barat dan 2 benteng di bagian Timur jumlah keseluruhan panjangnya 329,92 m, terdapat 112 ruang – ruang tembak, 49 ruang perlindungan dan tempat penyimpanan senjata / musiu.
Terowongan sepanjang 113,94 m lebar 3,10 m tinggi antara 2,45 – 4,88 m yang dibangun pada tahun 1868, didalam terowongan terdapat Ruang Perwira ukuran 20 x 8 m, ruang pengintai dengan bentuk setengah lingkaran ukuran 4,5 x 4,5 m tinggi 2,45 m.
Ruang Amunisi / mesiu terdapat 2 lokasi yang terpisah masing – masing lokasi terdapat 3 ruangan berukuran 2,30 x 2,55 m tinggi 2,45 m.
Ruang Penjara yang dibangun pada tahun 1861 sebanyak 3 bangunan yang terpisah masing – masing bangun penjara terdapat 3 ruangan berukuran 4,05 x 3,45 m tinggi 2,25 m, tebal tembok bagian depan setebal 2,50 m dan dua buah jendela ukuran 1 x 1 m.
Ruang Senjata ada 3 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m, didalam ruang tengah bagian atas terdapat lubang yang digunakan untuk mengirim Amunisasi keatas ukuran 1 x 1 m.
Ruang Akomodasi, panjang 25,45 m tinggi 5,10 m, di dalam ruang akomodasi terdapat 6 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.
Ruang Dapur, panjang 12,30 m tinggi 5,10 m terdapat 3 ruangan ukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.
Landasan Meriam, ada11 landasan dengan ukuran diameter 6,10 m, berada diatas bangunan Benteng, 6 landasan berada disebelah Timur dan 5 landasan berada disebelah Selatan.
Benteng Pendem sebanarnya dikelilingi oleh parit, namun pada saat ini baru tergali sepanjang 518,75 m, lebar 10 m dibagian Barat, 20 m di bagian Timur.
Bangunan / Benteng yang belum tergali diperkirakan 3 Benteng Jepang, 12 terowongan kecil dan sebagian parit.


Dari beberapa bangunan tersebut diatas sebagian bangunan nampak beberapa tulisan angka yang terdapat pada bangunan / benteng yang diperkirakan tahun pembuatan bangunan.

Angka – angka dimaksud antara lain :

1. 1861 terdapat di Ruang Penjara.

2. 1868 terdapat di Pintu Terowongan bagian Selatan.

3. 1869 terdapat di Ruang Akomodasi.

4. 1873 terdapat di Ruang Pengintai pada terowongan.

5. 1877 terdapat di Barak 14

6. 1879 terdapat di Ruang Kesehatan / Klinik.


ARSITEKTUR

Bangunan Benteng Pendem merupakan bangunan kuno pada masa kolonial Belanda, hal ini terlihat pada dokumen Peta Bangunan Benteng terdapat tulisan yang berbunyi KUSBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang di bangun pada tahun 1861 – 1879 dengan menggunakan bahan baku yang dominan memakai Bata Merah tak nampak konstruksi beton bertulang. Pada setiap ruangan dan pintu berbentuk lengkung serta tidak banyak variasi. Di atas bangunan sebagian besar di timbun tanah dan di tumbuhi tanaman perdu hingga secara utuh tidak nampak bangunan Benteng Pertahanan di ujung Pantai Cilacap bila dilihat dari Kejauhan.


LATAR BELAKANG SEJARAH BENTENG PENDEM CILACAP

Benteng Pendem yang sebutan aslinya dari Negeri Belanda adalah USBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang artinya tempat pertahanan pantai diatas tanah menjorok ke laut menyerupai bentuk lidah. Di bangun oleh Tentara Kerajaan Belanda dari tahun 1861 – 1879, digunakan sebagai markas tentara Belanda untuk pertahanan Pantai Selatan Pulau Jawa di bagian Selatan, karena Cilacap di pandang sangat strategis untuk pendaratan dan pantainya terlindung oleh Pulau Nusakambangan hingga tahun 1942, pada saat masuknya tentara Dai Nippon (Jepang ) ke Indonesia Benteng Pendem dijadikan markas tentara Jepang. Namun pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang kalah perang dengan pihak sekutu, Benteng Pendem Cilacap kembali ke tangan tentara Hindia Belanda ( KNIL ) sampai dengan tahun 1950.

Selama 2 tahun sampai dengan tahun 1952 Benteng dalam keadaan kosong / tidak ada yang menguasai / menempati, baru pada tahun 1952 akhir sampai dengan 1965 di jadikan markas Tentara Nasional Indonesia antara lain Pasukan Banteng Loreng. Dalam perjalanan sejarah, Benteng Pendem sempat di manfaatkan untuk markas latihan lintas hutan, gunung, rawa dan laut oleh Pasukan RPKAD sekarang KOPASSUS yang membangun Tugu Monumen Peluru 2 buah sebagai pintu utama masuk kedalam Komplek Benteng Pendem pada saat itu.

Mulai tahun 1965 – 1986 lokasi Benteng termakan waktu bergelut dengan cuaca serta musim tak terusik, sampai Pemerintah melaksanakan Pembangunan Dermaga kapal, kantor dan tangki minyak untuk Pertamina dengan sebutan Area 70 memanfaatkan sebagian areal Benteng Pendem seluas 4 ha.

Tepatnya pada tanggal 26 November 1986 seorang warga Cilacap bernama ADI WARDOYO memberanikan diri untuk menggali dan menata lingkungan Benteng. Sejak tanggal 28 April 1987 resmi dapat dikunjungi dan terbuka untuk umum hingga saat ini.



PENJELASAN BEBERAPA BANGUNAN YANG TERDAPAT DI BENTENG PENDEM

Dari beberapa bangunan yang ada didalam lokasi Benteng Pendem berfungsi:

1. PARIT

Benteng Pendem pada zaman dulu di tepinya terdapat parit yang melingkari Benteng, namun pada saat sekarang baru tergali sepanjang 500 m. Parit ini digunakan untuk pembuangan air dari dalam terowongan dan sebagai penghambat lanjunya musuh ke dalam Beteng Pendem.

2. BARAK

Barak 14 dibangun pada tahun 1877 yang terdiri dari 14 kamar, digunakan untuk tempat istirahat / tempat tidur.

3. KLINIK ( Tempat Kesehatan )

Ruang kesehatan di bangun pada tahun 1879 merupakan bangunan terakhir diantara bangunan yang ada, yang digunakan sebagai tempat pengobatan apabila ada tentara yang sakit.

4. BENTENG PERTAHANAN

Ada 2 macam Benteng Pertahanan yang berada di Benteng Pendem. Benteng Pertahanan yang dilengkapi dengan atap atau disebut Pertahanan sempurna dan Benteng Pertahanan dada / terbuka yang dibagian bawahnya dilengkapi rongga setengah lingkaran untuk tempat mesiu yang digunakan sebagai tempat penembakan jarak pendek.

5. MONUMEN PELURU

Monumen 2 Peluru dibuat oleh Tentara Republik Indonesia ( RPKAAD ) pada waktu menggunakan lokasi Benteng Pendem sebagai tempat latihan dan pendaratan laut.

6. TEROWONGAN

Sebuah terowongan yang panjangnya 100 m terdapat 4 pintu masuk yang dilengkapi dengan instalasi. Di dalamnya juga terdapat ruang Perwira dan ruang rapat.

Terowongan ini digunakan sebagai tempat pengaturan strategi penyerangan dan sebagai tempat perlindungan yang terakhir, dimana di dalam terowongan dilindungi 6 ruangan meriam dan 6 pucuk meriam yang mengarah : 2 pucuk meriam mengarah ke parit sebelah Utara, 1 buah mengarah ke arah Barat, 1 buah mengarah kearah jalan menuju Gudang senjata dan 2 buah dibagian ujung Selatan mengarah ke Timur (parit).

7. GUDANG AMUNISI / SENJATA

Amunisi pada jaman dulu masih berupa serbuk – serbuk yang mudah sekali meledak, maka didalam ruangan gudang senjata ada ruangan dibawah berisi air yang digunakan sebagai pendingin.

8. TEMPAT PENEMBAKAN JARAK JAUH

Pada bagian atas Benteng terdapat 13 tempat penembakan jarak jauh :

6 pucuk meriam mengarah ke Samudra Indonesia ( Timur ) dan

5 pucuk meriam mengarah ke Selat Nusakambangan



PENUTUP

Demikian sekilas cerita singkat Obyek Wisata Benteng Pendem Cilacap semoga dapat sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan bagi si pembacanya, untuk dapat lebih mengetahui akan arti dan fungsi dari pada peninggalan sejarah dan kepurbakalaan serta dapat memupuk rasa kebanggaan Nasional dan kesadaran Jati diri Bangsa.

Akhirnya dengan cerita singkat ini diharapkan pula dapat membantu dalam memberikan informasi dan motifasi kepada Masyarakat umum tentang arti dan fungsi peninggalan sejarah dan purbakala dan semoga dapat bermanfaat dalam mewujudkan identitas Jati diri Jawa Tengah.

(Sumber :
Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. CIlacap
Tahun 2009)


































Kalau ada orang bertanya, tempat apa yang menarik untuk dikunjungi ketika berkunjung ke Cilacap ? selain Nusakambangan, Teluk Penyu yaitu Benteng Pendem. Benteng yang terletak di salah satu sudut kota Cilacap ini sangatlah menarik dan mudah untuk dikunjungi.
Hanya bertanya sekali saja ketika memasuki Kota Cilacap kami sudah bisa menemukan lokasi Benteng Pendem. Letaknya yang bersebelahan persis dengan Teluk Penyu, semua penduduk pasti tahu lokasi benteng ini. Setelah berkeliling-keliling kota Cilacap, kami mencoba berspekulasi untuk ke Benteng Pendem apakah masih buka atau tidak. Ternyata ketika kami sampai disana jam empat sore, masih terlihat petugas dan mengatakan kalau waktu berkunjung sampai dengan jam enam sore.

Benteng yang dibangun oleh Belanda antara tahun 1861-1879 M ini memilki luas asli 10.5 hektare. Namun ternyata sejumlah 4 hektare diambil oleh pertamina untuk pembangunan salah satu fasilitasnya didaerah tersebut. Benteng ini sempet terpendam tanah beberapa waktu lamanya, sebelum akhirnya ditemukan pada tahun 1986 dan mulai digali pada tahun 1987. Semenjak itu benteng ini dibuka untuk para pengunjung dan para peneliti yang ingin berkunjung ke benteng ini.

Karena sore itu langit mendung dan suasana sore yang mulai temaram, membuat suasana khas benteng kuno yang gagah, misterius, seram dan indah bercampur aduk jadi satu. Pak Slamet, salah satu penjaga benteng pun mengantar kami untuk berkeliling-keliling benteng ini. Barak pertama yang kami jumpai adalah barak peristirahatan para pekerja paksa yang sudah bekerja di siang hari dan malam harinya tidur di barak ini. Barak yang berbentuk setengah lingkaran ini memang unik dan indah, karena bentuk kunonya serta disekitar lokasi nampak terawat dengan baik.

Setelah barak peristirahatan masuk ke dalam lagi adalah tempat meriam, dengan lubang-lubang meriamnya kea rah laut siap untuk menyerang musuh yang datang. Sedangkan meriam-meriamnya sendiri sudah tidak ada, entah diambil oleh orang Belandanya sendiri atau oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Diseberang tempat meriam adalah ruang klinik, adalah ruang pengobatan buat para pekerja yang mengalami sakit.

Masih searah dengan dengan ruang klinik adalah ruang dapur dan ruang penjara. Keunikan lain dari benteng ini adalah, dulunya kapal bisa langsung masuk ke dalam benteng ini, terbukti dengan adanya sungai buatan yang langsung tembus ke laut lepas. Setelah lelah berkeliling-keliling di Benteng Pendem, kita bisa beristirahat di Teluk Penyu.

Teluk Penyu

Dari namanya pasti kita akan berfikir kalau teluk ini adalah markasnya penyu, ternyata sekarang ini kita sudah tidak bisa menemukan penyu di pantai ini. Ini semua karena habitat teluk penyu telah berubah menjadi pelabuhan bagi para nelayan setempat untuk menyimpan perahunya. Selain itu warung-warung seafood pun banyak berdiri di sepanjang pantai ini. Sehingga kita bisa menikmati sunset di pantai ini sambil menikmati lezatnya makanan laut ang disediakan oleh warung-warung di sepanjang pantai.(By -AMGD).

Benteng Pendem Cilacap Peninggalan Belanda ini, atau dalam bahasa Belanda disebut "Kusbatterij Op De lantong Te Tjilatjap" berada di terletak 0,5 km ke arah selatan dari Obyek Wisata Teluk Penyu dan berada di atas tanah seluas 6,5 Ha, di kawasan Pantai Teluk Penyu Cilacap.

Benteng Pendem ini merupakan markas pertahanan tentara Hindia-Belanda yang dibangun secara bertahap pada tahun 1861-1879, Bangunan Benteng Pendem memiliki konfigurasi yang masih kokoh, dengan dikelilingi parit, mempunyai 60 kamar/ barak, benteng pengintai, gudang senjata, terowongan, ruang penjara, ruang rapat, ruang amunisi, ruang tembak dan 13 tempat-tempat penting untuk pertahanan yang dikelilingi oleh pagar dan parit serta tertimbun tanah sedalam 1-3 meter.

Obyek wisata ini dilengkapi pula dengan beberapa fasilitas seperti :
Tempat istirahat, Gazebo, Ayunan, Kolam Pemancingan, Rusa liar piaraan dan sejumlah patung dinosaurus. Dari atas Benteng Pendem tampak jelas Pulau Nusakambangan.
Harga Tiket : Rp. 4.000,- 5.000 / orang (Agustus 2009)

Layanan informasi :
1. Dinas Pariwisata Kab. Cilacap Telp. 0282-534481
2. Unit Pelaksana Teknis Obyek Wisata Telp. 0282-534003
.

Sabtu, 22 Agustus 2009

Bismilah : Alif Menikah Dengan Jazariyah di Hari Jum'ah

Bismilah : Alif Menikah Dengan Jazariyah di Hari Jum'ah























Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmi suatu ikatan secara hukum agama, hukum negara, dan hukum adat. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi anatar bangsa, suku satu dan yang lain pada satu bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.

Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditanda-tangani. Upacara pernikahan sendiri biasanya merupakan acara yang dilangsungkan untuk mmelakukan upacara berdasarkan adat-istiadat yang berlaku, dan kesempatan untuk merayakannya bersama teman dan keluarga. Wanita dan pria yang sedang melangsungkan pernikahan dinamakan pengantin, dan setelah upacaranya selesai kemudian mereka dinamakan suami dan istri.

khutba-e-nikah
Baturaden : Tempat Indah Bagi Para Penganten

Baturaden : Tempat Indah Bagi Para Penganten






















Suatu hari alif pergi silaturahmi ke rumah sang kakak di Karangmangu Baturaden bersama si istri muda. Tinggal naik ke atas beberapa menit, sampai juga di tempat yang tinggi nan dingin-dingin sejuk, Baturaden namanya.....

Baturaden adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.Istilah Baturaden sendiri berasal dari sejarah/mitos yang berkembang di masyarakat. Dimana dahulu kala ada seorang putra raja (raden) yang mencintai seorang pembantu (batur). Namun oleh kedua orang tuanya tidak disetujui, dan mengakhiri hidupnya di tempat dimana kini bernama BATURRADEN. Baturaden sendiri adalah sebuah obyek wisata. Mengingat udaranya yang segar. Disini juga pernah dilaksnakan Jambore Nasional.

Baturaden adalah sebuah tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.
Baturaden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturaden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturaden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.

Baturaden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 20 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturaden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Batu Raden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.
Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.
Gunung Slamet dengan lereng-lerengnya yang landai, menawarkan panorama alam yang indah, dan udara yang segar.

Lokasi wisata

Pancuran Pitu Baturaden
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.

Pancuran Telu
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.

Bumi Perkemahan
Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.

Kaloka Widya Mandala
Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996.

Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera, Beruang Madu, dan Macan Dahan.

Pemandian Air Panas
Curug Ceheng
Wahana Wista Lembah Combong
Combong Valley Paint Ball and War Games
Telaga Sunyi
.

Selasa, 04 Agustus 2009

Kamus Bahasa Inggris Mico Pardosi : Kamus Sederhana Yang Hampir Punah

Kamus Bahasa Inggris Mico Pardosi : Kamus Sederhana Yang Hampir Punah



Download Here (10 MB)

Dahulu ketika kuliah alif membeli CD Kamus ini seharga 40 batang rokok jarum super. Dan meski interfacenya sederhana, namun mempunyai database sekitar 18.000 kata.

Teknologi semakin maju, software juga semakin maju, dan cara belajar juga semakin maju. CD ini adalah sebuah program yang berisi kamus umum Inggris-Indonesia, dan Indonesia-Inggris. Dengan adanya CD program kamus ini, maka kini Anda sudah dapat mencari arti kata yang Anda inginkan dengan mudah dan cepat. Misalkan Anda ingin mencari arti kata butter, Anda tinggal mengetik but kemudian Enter, maka semua kata yang diawali dengan kata but: but, butter, butterfly dan lain-lain akan ditampilkan berikut artinya. Demikian dengan Bahasa Indonesia. Wah, hebat juga, ya? Program ini dirancang untuk menghadapi era Internet dan era globalisasi! He he he...

Program ini dirancang untuk Windows XP dan Windows Vista, tidak dapat dijalankan dengan Windows 98 atau Windows 2000. Kamus ini mudah di-install, dan juga tak kalah menariknya program ini full sound dan full music. Sedangkan isi kamus dapat ditambah, dikurangi atau diganti sesuai dengan keinginan Anda. Pada versi 3.0 ini, cara membaca belum dimasukkan, tetapi pada tahun-tahun mendatang kami akan berusaha untuk memasukkan cara membaca dalam bentuk suara (sound).
Trellix 2.5 Portable Edition : Mudah Membuat Website Pribadi dan Non-Pribadi

Trellix 2.5 Portable Edition : Mudah Membuat Website Pribadi dan Non-Pribadi



Download Here (9 MB)

Build Your Website with Site Builder!

Trellix Site Builder is the easiest way to build, host, manage and promote a professional website. Our award-winning tool is designed specifically for people who want to focus on their business instead of mastering complex technology and design skills. In fact, since 1995 more than four million websites have been created with Trellix Site Builder!

Trellix Site Builder is the simplest and most powerful solution for creating a successful web presence. Our point and click technology and easy-to-use toolbars allow beginners to create and publish a website, market the site to attract customers and easily maintain it with fresh, dynamic content. You can even upgrade your website with ecommerce features that enable you to sell products and process credit card transactions through your site.

How Trellix Site Builder Works

Your Website Control Panel
The Trellix® Site Builder website control panel is the central place for accessing your website and for creating new ones.

Choosing a Template
The first step in creating a website in Trellix Site Builder is selecting a template. There are more than 300 templates to choose from. Each contains publish-ready content to help you get started quickly.

Selecting a Website Design
Trellix Site Builder has hundreds of professional designs to choose from. When combined with your template – you can create more than 25,000 unique options for your website.

Creating Website Copy
With your website template and design selection, you have a great starting point for a great small business or personal website. You can edit content on the page by clicking the Edit buttons or add new content using the toolbar. You can format text with familiar controls, just like a word processor. You can also change our web page layout to better organize the content.

Adding Navigation
Trellix Site Builder’s drag and drop navigation tool makes it fast and easy to organize content to help visitors quickly find what they’re looking for. You can even create sub-navigation to lower-level pages in our website.

Adding Photos
To add a picture, simply click the button in the toolbar and choose the placement for your photo on the page. You can upload pictures from your computer or browse Trellix Site Builder’s gallery of images. You can also upload photos to your picture gallery using our integrated File Manager or perform bulk picture uploads using a zip file.

Creating Your Own Website Design
Trellix Site Builder’s design editor allows you to customize designs to achieve a unique look that fits your business, without any programming.

Exploring Site Add-Ons
Integrated into Trellix Site Builder, site add-ons are extra functionality or applications that you can add to your site with just a few clicks. There are Amazon.com, e-Bay, and PayPal add-ons, business forms and survey tools, maps and directions, calculators, blogs, guest books, sound, video, Flash animation, news feeds and much more.

With RSS support, we can even add dynamic news about our industry, or other topics, that keep our site fresh and makes visitors want to come back. To add an RSS Feed, we’ll choose Site Adds in the toolbar and choose the placement for the feed on our page. We can then choose an RSS Feed from the list or enter the address of another feed that’s suited to our business.

Adding eCommerce
Want to add e-commerce to your website? Trellix Site Builder includes eStore Builder, which lets you create a complete professional product catalog and process transactions online through PayPal, the leading provider of small business credit card transactions, or process offline by e-mail, phone, or fax. Here we can manage all the products we sell for our candy store: lollipops, candy canes, chocolates and other confections. We can also easily swap between different layouts for our catalog. All product information is stored conveniently in one place, and our website is updated with any changes.

Publishing Your Website
Thanks to Trellix Site Builder, your website is automatically saved every step of the way. And you can preview the site as you go to see how it looks before you make it live. Web publishing couldn’t be easier. There are no tricky FTP instructions to remember. Just click the Publish button, and you’re live on the Internet.

Promoting Your Website
So, we have a great website. Now, how do we get people there?

With Trellix Site Builder, you’ll have immediate access to a complete suite of online promotion and marketing tools. With Google AdWords, you can purchase keyword targeted ads that display at the top of Google search results. Since you pay only when your ad performs, Google AdWords is among the cost-effective ways to drive new customers to your website.

E-mail marketing is another immediate and cost-effective way to generate revenue and strengthen customer relationships. Site Builder’s integrated Constant Contact® feature makes managing e-mail addresses and sending professional communications easy. You can create graphical HTML newsletters, special promotions, online coupons, and more.

For service based companies, online scheduling is the key to doing business online. You can manage your staff’s schedule through one easy to use application. You can also display schedules on your website and let visitors book appointments on their own.

Track Your Success
For a successful web presence, it’s important to understand how many visitors are coming to your site, which pages they visits most and how long they stay. Trellix Site Builder’s website statistics tool enables you to easily measure site performance by tracking page views, visitors, referrals, and much more.

Need Help?
At Web.com, our customers are our top priority. While Trellix Site Builder is so easy to use, we understand that questions often arise. Help is always just a phone call or support ticket away. We pride ourselves on our dedicated support staff. They are here to assist you 24-hours-a-day, 7-days-a-week.

With Trellix Site Builder, the road to online success begins with a simple click of your mouse. Click here to get started today!

About Trellix Site Builder

In late 1995, Dan Bricklin founded Trellix Corporation, which became the leading provider of private-label web site publishing technology and managed hosting services to top online providers for small-business and personal web sites. Its main product was Trellix Web Express, a server-based web site authoring system private labeled by web communities and hosting services. Previously it produced Trellix Web, a PC-based web site creation tool bundled on over 35 million devices from companies like HP, Dell, and Kodak. >

In early 2003, Trellix was acquired by Interland, Inc., a leading supplier of business-class web hosting solutions for small and medium-sized businesses. Dan served as Chief Technology Officer of Interland, working out of Interland's Trellix office in Corcord, Massachusetts. In 2005, Interland acquired Web.com and took on the company’s name.
Today, Web.com, Inc. (NASDAQ: WWWW) is the leading destination for the simplest, yet most powerful solutions for websites and web services. With Trellix Site Builder as its core product offering, Web.com offers do-it-yourself and professional website design, website hosting, ecommerce, web marketing and email. For more information on the company, please visit http://www.web.com or call at 1-800-WEB-HOST.
Word Web Pro 5.2 Portable : Kamus Istilah Bahasa Inggris Lengkap

Word Web Pro 5.2 Portable : Kamus Istilah Bahasa Inggris Lengkap





Download Here (12 MB)

WordWeb is a comprehensive one-click English thesaurus and dictionary for Windows. It can be used to look up words from almost any program, showing definitions, synonyms and related words. It includes pronunciations and usage examples, and has helpful spelling and sounds-like links.

Latest version 5 - now with fast one-click look up, web-reference tabs, bookmarks, Vista support, and more

The fast easy-to-use program lets you:
NEW: One-click look up from almost any program, including MS Word
NEW: Tab pages to quickly check web references
NEW: Bookmark words
NEW: Highlights commonly used widely-understood words
Find words matching a pattern
Edit and add to the database
Solve and find anagrams
Copy results to the clipboard
Cross-reference to other installed electronic dictionaries
Search for words in a large number of optional extra word lists
Add your own custom glossaries
Configure for American, British, Canadian, Australian or Asian English
Option to hide (default) or flag vulgar and offensive related words
Reverse definition (full text) search
Cross-links words that sound the same (homonyms)
The extensive up-to-date dictionary database features:
Definitions and synonyms, including many compounds and proper nouns
Word relations: find antonyms, parts or types, less specific words, etc.
Over 126 000 synonym sets and 158 000 root words
Search over 260 000 words, compounds and derived forms
70 000+ pronunciations, with pop-up hint pronunciation key
49 000 usage examples
View alphabetically nearest words, suggestions for many misspellings
WordWeb Pro runs under Windows 98/2000/Me/XP and Vista. Sorry, there is no Mac, Palm or Pocket PC version. You do not need to be online to use WordWeb.

Word finding

Enter a pattern as the search word and it will find words that match, e.g.
T???SH finds thrash, thresh and thrush
*GRY finds angry, hungry and unangry
?*Q*P finds acquaintanceship, equip, liquid soap, re-equip, and square up
Use * to stand for any number of letters, and ? for one unknown letter. You can also do powerful advanced searches for vowel/consonant patterns, punctuation specific word forms, and groups of letters, or general advanced regular expressions.

You can also search sets of additional word lists (see the ordering page for details), including place names, specialized word lists and other languages.

Anagrams

Enter a word and you can find all straight and multiple word anagrams, e.g.
protest finds potters, spotter, to strep, pert sot, etc.
begin finds being, binge, in beg, and gin be
WordWeb Pro finds powder brow + many others.
You can also find partial anagrams. How many words can you make using the letters in "constitutional"? WordWeb Pro's answer: 726!

And more ...
.